LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
1. Perusahaan
LG Electronics
PT. LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada
tahun 1990. Saat ini, perusahaan LG Electronics Indonesia merupakan salah satu
perusahaan besar nasional yang bergerak dalam bidang produk elektronik,
informasi dan komunikasi dengan jumlah karyawan lebih dari 2.000 orang yang
tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbekal visinya, yaitu menjadi
perusahaan elektronik nomor satu di Indonesia, LG Electronics Indonesia selalu
berusaha untuk menciptakan produk unggulan yang disesuaikan dengan target
pangsa pasar Indonesia, dan juga memimpin dalam marketing melalui strategi atau
taktik diferensiasi. Oleh karena itu, pihak manajemen sangat berkomitmen dalam
mengelola orang-orang yang memilliki talenta untuk mengembangkan dan
meningkatkan tingkat kompetitif global perusahaan.
LG Electronics, Inc. Didirikan pada tahun 1985 sebagai
pelapor di pasar elektronik di korea.
Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan
komunikasi dengan penjualan konsolodasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38
miliar dollar. Dengan lebih dari 66.000 karyawan (31.614 di Korea / 35.000
diluar Korea) yang ada 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri
dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile
Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki
46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia.
PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada
tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di korea pada tahun
1947. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan
kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk
perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.
Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan
merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian
dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT.
Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT. LG Astra Electronics, dan
merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar.
Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998
kepemilikan saham PT. LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan
dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG korea dan menyebabkan
perubahan nama menjadi PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100%
perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT LG
Electronics Indonesia saja di Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga
memiliki beberapa perusahaan yang masing-masing berdiri sendiri, yaitu:
1.
PT.
LG Electronic Display Device Indonesia
2.
PT.
LG Innotek
3.
PT.
LG Philips
Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG
Group di Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki
beberapa perusahaan sebagai berikut :
§
LG
Insurance Indonesia
§
Sinar
LG
§
LG
& C
§
LG
International Corp.
Saat ini, LG
mempekerjakan lebih dari 4.500 pegawai yang tersebar dalam 22 kantor cabangnya di
seluruh Indonesia. Sementara sejumlah 174 jaringan layanan purna jual ini
terbagi atas 19 Direct Service Center IT
Product, 20 LG Mobile Showroom & Service Center dan 122 consumer
product authorized service center. RnD (Research
and Development) yang sukses di pasar, yakni AC terminator yang diklaim
dapat membunuh nyamuk demam berdarah, lemari pendingin (Refrigerator), A hercules inverter yang hemat listrik, dan jajaran
produk mesin suci berbasis kebersihan dan kesehatan.
Terkait
dengan terpilihnya LG sebagai perusahaan choice
of work, itu merupakan bukti apresiasi dari pihak luar. Tahun 2009-2010 LG
Indonesia mendapatkan predikat sebagai fast
improvement LGE indeks tertinggi di Asia Pasific. Kisah sukses PT. LG yang
bermula dari perusahaan kecil dan menjelma menjadi perusahaan raksasa dan
kualitasnya diakui di seluruh dunia.
2.
Perusahaan Panasonic
Gobel Indonesia
Dengan semangat nasionalisme untuk membuat sebuah alat
komunikasi bagi bangsa Indonesia, pada tahun 1954 Drs. H Thayeb Moh.Gobel
mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta yang merupakan
pelopor dari Pabrik Radio Transistor pertama di Indonesia dengan brand
“Tjawang”. Tahun 1957, Drs, Thayeb Moh Gobel
menerima beasiswa Colomba Plan dimana dia melanjutkan studi ke Jepang dan
bertemu dengan Mr. Konosuke Matsushita, pendiri dari Masushita Electric
Indrustrial Co.Ltd. Hingga di tahun 1960 Drs. H. Thayeb Moh.Gobel atas nama PT
Transistor Radio Manufacturing menandatangi perjanjian kerjasama "
Technical Assistance Agreement" dengan Matsushita Electric Industrial Co.
Ltd, (Jepang).Bisnis pun semakin berkembang dan hingga akhirnya pada tanggal 27
Juli 1970 terbentuklah Joint Venture dengan Panasonic Corporation di bawah PT National Gobel yaitu
perusahaan penyedia peralatan rumah tangga.
Hingga tahun 1991 didirikan PT National Panasonic Gobel yang
merupakan satu satunya agen retail NABEL dan MGBI dan PT Matsushita Kotobuki
Electric Indonesia yang mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV. Sebagai sebuah perusahaan ventura
antara Matsushita Electric Industrial, Co. Ltd. di Jepang dan PT Gobel
International di Indonesia, PT National
Gobel merupakan produsen dan pemanufaktur peralatan elektronik konsumen
terbesar di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1970, perusahaan ini kini menjadi sebuah perusahaan
besar dengan aset sebesar Rp 819 milyar dan pendapatan sebesar Rp 1.8 trilyun di tahun 2002. Kualitas produknya seperti
radio, radio kaset, perangkat stereo, perangkat stereo untuk mobil, televisi,
lemari es, AC, kipas angin, setrika,
pompa air, kotak pengeras suara, dan mesin pres celana telah mendapatkaan
kepercayaan konsumen. Para pelanggan percaya bahwa setiap kali mereka membeli sebuah produk merk National
atau Panasonic, mereka akan mendapatkan produk yang bermutu.
Pada tahun 2004, merek “National “ bertransformasi menjadi
“Panasonic” dan nama perusahaan juga berganti menjadi PT Panasonic Gobel
Indonesia. Panasonic menjadi salah satu merek terkenal di Indonesia. Berbagai
macam produk elektronik yang dijual meliputi digital AV, kesehatan dan
kecantikan, komunikasi, kehidupan pusat inovasi, peralatan rumah, AV
profesional, dan solusi bisnis.
Pada periode 2008-2010, PGI mencapai kenaikan penjualan di
atas rata-rata industri sebesar 28%. Untuk tahun 2011 ini, PGI menargetkan
pertumbuhan sebesar 32 persen melalui presentasi dalam acara press-conference
di Ballroom Ritz Carlton Hotel Pacific Place, SCBD (Sudirman Central Business
Distric), Jakarta. Panasonic Menghadirkan AC
Sehat Pertama di Indonesia dengan menggunakann Tiga teknologi AC
Econavi + Nanoe-G Panasonic
berhasil menduduki peringkat ke-4 sebagai brand internasional yang ramah
lingkungan pada tahun 2013. Kabar ini merupakan pengumuman ketiga kalinya yang
dilakukan oleh Green Brand Ranking. Panasonic naik dua peringkat dari tahun
lalu dari peringkat ke-6 menjadi peringkat ke-4. Pansonic juga menempati
peringkat teratas dari perusahaan elektronik untuk pertama kalinya. Setiap merek dievaluasi berdasarkan
kinerja ramah lingkungan ( kinerja di lingkungan perusahaan) dan persepsi ramah
lingkungan sehingga terdapat 50 brand berhasil terpilih.
Pada awal tahun
2016 Panasonic menginformasikan penutupan pabriknya. Alasan di balik tutupnya
pabrik Panasonic Chairman Panasonic Gobel Group, Rachmat Gobel menegaskan
pihaknya tengah melakukan merestrukturisasi. Panasonic akan merestrukturisasi
tiga pabrik lampu yang dimilikinya di Indonesia. Saat ini panasonic mempunyai sejumlah
pabrik dengan berbagai macam produk. Antara lain pabrik alat rumah tangga,
produk energi seperti baterai, produk alat kesehatan, produk alat kelistrikan
seperti lampu, bohlam dan lighting
feature, serta pabrik komponen yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau.
Sesuai dengan perkembangan zaman, produk lampu bohlam mulai digantikan dengan
produk lampu Light Emitting Diode (LED),
maka panasonic memutuskan untuk mengalihkan produksinya ke lampu LED. Produk-produk sekarang ini lebih bersaing
dibanding lima sampai sepuluh tahun yang lalu.
Panasonic
mengurangi kepemilikannya di beberapa perusahaan termasuk Toyota Motor Corp. Nilai total
pelepasan saham adalah sekitar 100 miliar yen untuk tahun buku yang berakhir 31
Maret 2013. Dana yang di dapat dari penjualan saham di pakai oleh Panasonic
untuk membayar hutang dan beban bungannya. Produsen elektronik ini terus
berupaya melakukan restrukturisasi aset, tidak terkecuali dengan menjual aset
tidak bergerak seperti gedung yang berlokasi di distrik shiodome. Setelah
menuntaskan seluruh program pelepasan saham, panasonic inggin membayar beban
lain-lain. Terlebih lagi jumlah hutang berbunga yang dimiliki oleh perusahaan
telah melampaui jumlah dana tunai perseroan sejak tahun fisikal 2009.
Analisis SWOT
Perusahaan
1. Perusahaan
LG Electronics
Strengths
(S)
1.
Perusahaan
memiliki brand yang sudah dikenal baik dikalangan masyarakat.
2.
Insfrastruktur
perusahaan yang baik.
3.
Memiliki
produk yang bervariasi.
4.
Kondisi
produktivitas inovasi yang cukup baik.
5.
Merupakan
perusahaan multinasional.
6.
Memiliki
jalur distribusi yang luas.
Weaknesses (W)
1.
Harga
produk yang masih tergolong mahal.
2.
Loyalitas
karyawan yang cukup rendah.
3.
Pendokumentasian
yang kurang baik.
Opportunities (O)
1.
Banyaknya
exhibition yang diselenggaragan oleh event organizer di Indonesia.
2.
Adanya
kesempatan untuk menguasai pasar domestik.
3.
Kesempatan
untuk menguasai segmentasi pasar yang lebih luas.
Threats (T)
1.
Banyaknya
pendatang baru yang bergerak dalam bidang yang sama.
2.
Persaing
dengan variasi produk, teknologi, pangsa pasar dan harga yang hampir sama.
3.
Kebebasan
konsumen dalam memilih produk.
4.
Tingkat
ekonomi masyarakat indonesia yang tergolong rendah.
Kesimpulan :
1.
Mengikuti
berbagai exhibition yang diadakan oleh event organizer di indonesia dan
melakukan promosi advertising agar nama LG semakin dikenal di masyarakat umum.
2.
Melakukan
program-program pendidikan untuk mengedukasi pasar agar semakin sadar akan
perkembangan teknologi.
3.
Memaksimalkan
dan memperluas jalur distribusi agar produk LG diperoleh di seluruh Indonesia.
Solusi :
1. Menjaga kualitas produk dan harga agar dapat bertahan
dalam persaingan bisnis.
2.
Memberikan
nilai tambah pada produk yang dihasilkan seperti memberikan bonus atau
hadiah-hadiah.
3. Pengelolaan sumber daya dan penggunaan teknologi yang
berkualitas tinggi.
2.
Perusahaan Panasonic
Gobel Indonesia
Strengths (S)
1.
Sampai
saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling
terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera,
AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya.
2.
Merupakan
manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan
industri .
3.
Sebagai
brand elektronik yang memiliki kualitas produk yang tinggi dan terbaik, dan
selalu melakukan inovasi-inovasi hebat untuk produk-produknya.
4.
Menciptakan
produk terbaik bagi para konsumennya
5.
Menjadikan
produk elektronik pun seharusnya mudah tersedia dengan harga yang terjangkau
untuk kebutuhan masyarakat banyak
Weaknesses (W)
Pada saat Krisis berkepanjangan yang
melanda Indonesia juga memilki dampak bagi PT Panasonic. Ekspor PT Panasonic ke
pasar utamanya yaitu Timur Tengah menurun dari 38% menjadi 27% dari total
penjualannya. Pada saat yang sama, biaya produksi melambung karena naiknya
harga bahan bakar, listrik dan telepon. Menurut estimasi National Gobel, biaya
produksi meningkat 3 persen setiap tahunnya, dan hal ini tidak diimbangi oleh peningkatan
daya beli konsumen.
Opportunities (O)
1.
Panasonic
merupakan satu-satunya brand yang menyelenggarakan Panasonic Awards yang
merupakan wujud kepedulian dan penghargaan Panasonic Indonesia kepada insan
pertelevisian yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasinya bagi perkembangan
pertelevisian tanah air.
2.
Panasonic
merupakan sponsor untuk beberapa event Internasional yang memiliki tujuan
sejalan dengan filosofi kami.
3.
Panasonic
terlibat di dalam Olimpiade sebagai Rekan Dunia IOC.
4.
Pencak
Silat yang secara rutin digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia dan
Panasonic adalah satu bukti akan komitmen menjaga dan melestarikan budaya
bangsa
Threats (T)
1.
Pesaing
utama Panasonic ada pada industri pasar televisi LCD adalah Samsung, Sharp,
Sony dan masih banyak lagi
2.
Kompetisi
intens pada pasar televisi berwarna
3.
Lingkungan
bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
4.
Jika
perusahaan tetap diam, akan mudah ketinggalan jaman
5.
Konsumen
memiliki banyak pilihan.
Kesimpulan :
1.
Memberikan sponsor untuk beberapa event
Internasional yang memiliki tujuan sejalan dengan filosofi kami. Khususnya
dalam rangka bersumbangsih kepada masyarakat dengan menyediakan teknologi yang
terdepan.
2.
Mengembangkan dan meningkatkan kualitas
pperusahaan dalam menciptakan
produk terbaik bagi para konsumennya, sebagai upaya dari melestarikan budaya
kedua perusahaan yang telah diterapkan oleh para pendirinya.
3.
Memberikan reward dalam
Olimpiade sebagai Rekan Dunia IOC. Pada pesta olahraga paling akbar di dunia
ini, masyarakat luas telah mengenal keterlibatan dan dukungan kami untuk
pertandingan Olimpiade tersebut
Solusi :
1.
Mengikuti trend dan melakukan inovasi produk agar dapat bersaing.
2.
menghadirkan
produk-produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia yang
mendambakan produk berkualitas, multifungsi, tahan lama, dengan desain menarik
dan harga terjangkau.
3.
mempercepat
proses time to market perusahaan. Bagian Penelitian dan Pengembangan
perusahaan tidak perlu melalui dua tahap dalam
suatu siklus perancangan.