Rabu, 03 Mei 2017

Analisa SWOT LG vs Panasonic



LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

1.  Perusahaan LG Electronics
PT. LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. Saat ini, perusahaan LG Electronics Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar nasional yang bergerak dalam bidang produk elektronik, informasi dan komunikasi dengan jumlah karyawan lebih dari 2.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbekal visinya, yaitu menjadi perusahaan elektronik nomor satu di Indonesia, LG Electronics Indonesia selalu berusaha untuk menciptakan produk unggulan yang disesuaikan dengan target pangsa pasar Indonesia, dan juga memimpin dalam marketing melalui strategi atau taktik diferensiasi. Oleh karena itu, pihak manajemen sangat berkomitmen dalam mengelola orang-orang yang memilliki talenta untuk mengembangkan dan meningkatkan tingkat kompetitif global perusahaan.

LG Electronics, Inc. Didirikan pada tahun 1985 sebagai pelapor di pasar elektronik  di korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolodasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 miliar dollar. Dengan lebih dari 66.000 karyawan (31.614 di Korea / 35.000 diluar Korea) yang ada 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia.

PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di korea pada tahun 1947. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.

Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT. LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar.
Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT. LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan yang masing-masing berdiri sendiri, yaitu:
1.      PT. LG Electronic Display Device Indonesia
2.      PT. LG Innotek
3.      PT. LG Philips

Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa perusahaan sebagai berikut :
§  LG Insurance Indonesia
§  Sinar LG
§  LG & C
§  LG International Corp.

Saat ini, LG mempekerjakan lebih dari 4.500 pegawai yang tersebar dalam 22 kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Sementara sejumlah 174 jaringan layanan purna jual ini terbagi atas 19 Direct Service Center IT Product, 20 LG Mobile Showroom & Service Center dan 122 consumer product authorized service center. RnD (Research and Development) yang sukses di pasar, yakni AC terminator yang diklaim dapat membunuh nyamuk demam berdarah, lemari pendingin (Refrigerator), A hercules inverter yang hemat listrik, dan jajaran produk mesin suci berbasis kebersihan dan kesehatan.

       Terkait dengan terpilihnya LG sebagai perusahaan choice of work, itu merupakan bukti apresiasi dari pihak luar. Tahun 2009-2010 LG Indonesia mendapatkan predikat sebagai fast improvement LGE indeks tertinggi di Asia Pasific. Kisah sukses PT. LG yang bermula dari perusahaan kecil dan menjelma menjadi perusahaan raksasa dan kualitasnya diakui di seluruh dunia.


2.  Perusahaan Panasonic Gobel Indonesia
Dengan semangat nasionalisme untuk membuat sebuah alat komunikasi bagi bangsa Indonesia, pada tahun 1954 Drs. H Thayeb Moh.Gobel mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta yang merupakan pelopor dari Pabrik Radio Transistor pertama di Indonesia dengan brand “Tjawang”. Tahun 1957, Drs, Thayeb Moh Gobel menerima beasiswa Colomba Plan dimana dia melanjutkan studi ke Jepang dan bertemu dengan Mr. Konosuke Matsushita, pendiri dari Masushita Electric Indrustrial Co.Ltd. Hingga di tahun 1960 Drs. H. Thayeb Moh.Gobel atas nama PT Transistor Radio Manufacturing menandatangi perjanjian kerjasama " Technical Assistance Agreement" dengan Matsushita Electric Industrial Co. Ltd, (Jepang).Bisnis pun semakin berkembang dan hingga akhirnya pada tanggal 27 Juli 1970 terbentuklah Joint Venture dengan Panasonic Corporation di bawah PT National Gobel yaitu perusahaan penyedia peralatan rumah tangga.

Hingga tahun 1991 didirikan PT National Panasonic Gobel yang merupakan satu satunya agen retail NABEL dan MGBI dan PT Matsushita Kotobuki Electric Indonesia yang mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV. Sebagai sebuah perusahaan ventura antara Matsushita Electric Industrial, Co. Ltd. di Jepang dan PT Gobel International di Indonesia, PT National Gobel merupakan produsen dan pemanufaktur peralatan elektronik konsumen terbesar di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1970, perusahaan ini kini menjadi sebuah perusahaan besar dengan aset sebesar Rp 819 milyar dan pendapatan sebesar Rp 1.8 trilyun di tahun 2002. Kualitas produknya seperti radio, radio kaset, perangkat stereo, perangkat stereo untuk mobil, televisi, lemari es, AC, kipas angin, setrika, pompa air, kotak pengeras suara, dan mesin pres celana telah mendapatkaan kepercayaan konsumen. Para pelanggan percaya bahwa setiap kali mereka membeli sebuah produk merk National atau Panasonic, mereka akan mendapatkan produk yang bermutu.

Pada tahun 2004, merek “National “ bertransformasi menjadi “Panasonic” dan nama perusahaan juga berganti menjadi PT Panasonic Gobel Indonesia. Panasonic menjadi salah satu merek terkenal di Indonesia. Berbagai macam produk elektronik yang dijual meliputi digital AV, kesehatan dan kecantikan, komunikasi, kehidupan pusat inovasi, peralatan rumah, AV profesional, dan solusi bisnis.

Pada periode 2008-2010, PGI mencapai kenaikan penjualan di atas rata-rata industri sebesar 28%. Untuk tahun 2011 ini, PGI menargetkan pertumbuhan sebesar 32 persen melalui presentasi dalam acara press-conference di Ballroom Ritz Carlton Hotel Pacific Place, SCBD (Sudirman Central Business Distric), Jakarta. Panasonic Menghadirkan AC Sehat Pertama di Indonesia dengan menggunakann Tiga teknologi AC Econavi + Nanoe-G Panasonic berhasil menduduki peringkat ke-4 sebagai brand internasional yang ramah lingkungan pada tahun 2013. Kabar ini merupakan pengumuman ketiga kalinya yang dilakukan oleh Green Brand Ranking. Panasonic naik dua peringkat dari tahun lalu dari peringkat ke-6 menjadi peringkat ke-4. Pansonic juga menempati peringkat teratas dari perusahaan elektronik untuk pertama kalinya. Setiap merek dievaluasi berdasarkan kinerja ramah lingkungan ( kinerja di lingkungan perusahaan) dan persepsi ramah lingkungan sehingga terdapat 50 brand berhasil terpilih.

Pada awal tahun 2016 Panasonic menginformasikan penutupan pabriknya. Alasan di balik tutupnya pabrik Panasonic Chairman Panasonic Gobel Group, Rachmat Gobel menegaskan pihaknya tengah melakukan merestrukturisasi. Panasonic akan merestrukturisasi tiga pabrik lampu yang dimilikinya di Indonesia. Saat ini panasonic mempunyai sejumlah pabrik dengan berbagai macam produk. Antara lain pabrik alat rumah tangga, produk energi seperti baterai, produk alat kesehatan, produk alat kelistrikan seperti lampu, bohlam dan lighting feature, serta pabrik komponen yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Sesuai dengan perkembangan zaman, produk lampu bohlam mulai digantikan dengan produk lampu Light Emitting Diode (LED), maka panasonic memutuskan untuk mengalihkan produksinya ke lampu LED.  Produk-produk sekarang ini lebih bersaing dibanding lima sampai sepuluh tahun yang lalu.

Panasonic mengurangi kepemilikannya di beberapa perusahaan  termasuk Toyota Motor Corp. Nilai total pelepasan saham adalah sekitar 100 miliar yen untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2013. Dana yang di dapat dari penjualan saham di pakai oleh Panasonic untuk membayar hutang dan beban bungannya. Produsen elektronik ini terus berupaya melakukan restrukturisasi aset, tidak terkecuali dengan menjual aset tidak bergerak seperti gedung yang berlokasi di distrik shiodome. Setelah menuntaskan seluruh program pelepasan saham, panasonic inggin membayar beban lain-lain. Terlebih lagi jumlah hutang berbunga yang dimiliki oleh perusahaan telah melampaui jumlah dana tunai perseroan sejak tahun fisikal 2009.
Analisis SWOT Perusahaan

1.  Perusahaan LG Electronics

Strengths (S)
1.      Perusahaan memiliki brand yang sudah dikenal baik dikalangan masyarakat.
2.      Insfrastruktur perusahaan yang baik.
3.      Memiliki produk yang bervariasi.
4.      Kondisi produktivitas inovasi yang cukup baik.
5.      Merupakan perusahaan multinasional.
6.      Memiliki jalur distribusi yang luas.

Weaknesses (W)
1.      Harga produk yang masih tergolong mahal.
2.      Loyalitas karyawan yang cukup rendah.
3.      Pendokumentasian yang kurang baik.

Opportunities (O)
1.      Banyaknya exhibition yang diselenggaragan oleh event organizer di Indonesia.
2.      Adanya kesempatan untuk menguasai pasar domestik.
3.      Kesempatan untuk menguasai segmentasi pasar yang lebih luas.

Threats (T)
1.      Banyaknya pendatang baru yang bergerak dalam bidang yang sama.
2.      Persaing dengan variasi produk, teknologi, pangsa pasar dan harga yang hampir sama.
3.      Kebebasan konsumen dalam memilih produk.
4.      Tingkat ekonomi masyarakat indonesia yang tergolong rendah.

Kesimpulan :
1.    Mengikuti berbagai exhibition yang diadakan oleh event organizer di indonesia dan melakukan promosi advertising agar nama LG semakin dikenal di masyarakat umum.
2.    Melakukan program-program pendidikan untuk mengedukasi pasar agar semakin sadar akan perkembangan teknologi.
3.    Memaksimalkan dan memperluas jalur distribusi agar produk LG diperoleh di seluruh Indonesia.

Solusi :
1.      Menjaga kualitas produk dan harga agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis.
2.      Memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan seperti memberikan bonus atau hadiah-hadiah.
3.      Pengelolaan sumber daya dan penggunaan teknologi yang berkualitas tinggi.

2.  Perusahaan Panasonic Gobel Indonesia

Strengths (S)
1.    Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya.
2.    Merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya     untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri .
3.    Sebagai brand elektronik yang memiliki kualitas produk yang tinggi dan terbaik, dan selalu melakukan inovasi-inovasi hebat untuk produk-produknya.
4.    Menciptakan produk terbaik bagi para konsumennya
5.    Menjadikan produk elektronik pun seharusnya mudah tersedia dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat banyak

Weaknesses (W)
Pada saat Krisis berkepanjangan yang melanda Indonesia juga memilki dampak bagi PT Panasonic. Ekspor PT Panasonic ke pasar utamanya yaitu Timur Tengah menurun dari 38% menjadi 27% dari total penjualannya. Pada saat yang sama, biaya produksi melambung karena naiknya harga bahan bakar, listrik dan telepon. Menurut estimasi National Gobel, biaya produksi meningkat 3 persen setiap tahunnya, dan hal ini tidak diimbangi oleh peningkatan daya beli konsumen.

Opportunities (O)
1.      Panasonic merupakan satu-satunya brand yang menyelenggarakan Panasonic Awards yang merupakan wujud kepedulian dan penghargaan Panasonic Indonesia kepada insan pertelevisian yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasinya bagi perkembangan pertelevisian tanah air.
2.      Panasonic merupakan sponsor untuk beberapa event Internasional yang memiliki tujuan sejalan dengan filosofi kami.
3.      Panasonic terlibat di dalam Olimpiade sebagai Rekan Dunia IOC.
4.      Pencak Silat yang secara rutin digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia dan Panasonic adalah satu bukti akan komitmen menjaga dan melestarikan budaya bangsa

Threats (T)
1.      Pesaing utama Panasonic ada pada industri pasar televisi LCD adalah Samsung, Sharp, Sony dan masih banyak lagi
2.      Kompetisi intens pada pasar televisi berwarna
3.      Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
4.      Jika perusahaan tetap diam, akan mudah ketinggalan jaman
5.      Konsumen memiliki banyak pilihan.

Kesimpulan :
1.    Memberikan sponsor untuk beberapa event Internasional yang memiliki tujuan sejalan dengan filosofi kami. Khususnya dalam rangka bersumbangsih kepada masyarakat dengan menyediakan teknologi yang terdepan.
2.    Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pperusahaan dalam menciptakan produk terbaik bagi para konsumennya, sebagai upaya dari melestarikan budaya kedua perusahaan yang telah diterapkan oleh para pendirinya.
3.    Memberikan reward dalam Olimpiade sebagai Rekan Dunia IOC. Pada pesta olahraga paling akbar di dunia ini, masyarakat luas telah mengenal keterlibatan dan dukungan kami untuk pertandingan Olimpiade tersebut

Solusi :
1.    Mengikuti trend dan melakukan inovasi produk agar dapat bersaing.
2.    menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia yang mendambakan produk berkualitas, multifungsi, tahan lama, dengan desain menarik dan harga terjangkau.
3.    mempercepat proses time to market perusahaan. Bagian Penelitian dan Pengembangan perusahaan tidak perlu melalui dua tahap dalam suatu siklus perancangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar